“Buffelbank” Baturraden

Geplaatst op: 12 juni 2015 · Geplaatst in: Weekendverhalen

(In Bahasa Indonesia en Nederlands)

Baturraden dikenal keindahanya dan udaranya yang sejuk dan bebas polusi, dan keramahan masyarakatnya yang kental dengan adat istiadanya dan budaya yang sangat mereka banggakan.

Sejak jaman koloniale belanda desa ini sudah sangat disukai karena masyarakatnya harmonis  mutli kultur toleransi, sebagai masyarakat agraris desa ini sangat dikenal kesuburan tanahnya sumber daya alam sangat melimpah di desa kemutug lor kecamatan baturraden ini.

Desa yang berada di lereng kaki gunung slamet gunung terbesar di jawa dan tertinggi ke 2  dengan tinggi 3434 dpl gunung ini tampak indah dan menjulang tinggi sebagai simbol kemakmuran masyarakatnya.

Kebesaran gunung slamet dikenal sebagai obyek wisata alam,masyarakat sekitar yang sebagian basar bergantung pada pariwisata untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga mereka, dengan adanya obyek obyek wisata alam, seperti lokawisata baturraden,palawi dengan bumi perkemahanya,sumber air panas pancuran 7, pancuran 3, sokolah Alam Baturraden, Baturraden Adventure Forest / BAF.

Di era tahun 1987 desa kemutug lor dilirik oleh MEE Masyarakat Ekonomi Eropa yang menyalurkan bantuan sapi perah secara bergulir kepada mansyarakat sekitar baturraden desa, Kemutug lor, Ketenger, Karang mangu, Karang salam dan Limpa kuwus,setiap orang yang punya lahan dan mau bekerja keras bisa mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan sapi perah ke MEE melalui  BPTHMT pada saat itu.

Setiap pemohon bisa mendapatkan 1 sampai 2 paket sapi , 1 paket terdiri dari 2 sapi betina dalam kondisi bunting / hamil, kewajiban pemohon setiap 1 ekor sapi mengembalikan 2 anak sapi/ pedet kepada kelompok untuk digulirkan lagi ke kelompok yang lain sehingga sapi sapi ini setiap tahun bertambah.

Projek / bantuan ini sangatlah membantu masyarakat secara ekonomi setiap sapi yang sudah bisa diperah susunya mengeluarkan 15 sampai 20 liter dengan hasil ini petani bisa menyekolahkan anak anak mereka hingga jenjang perguruan tinggi / kuliah,membeli lahan,memperbaiki rumah dan kebutuhan lainya.

Projek ini sangat membantu petani ternak oleh karena itu masyarakat / petani ternak mengajukan permohonan projek dan cara/sistim yang sama ke yayasan tileng blanda,semoga yayasan tileng yang selama ini membantu masyarakat melalui dunia pendidikan dan pariwisata bisa mangabulkan permohonan petani ternak untuk mendapatkan bantuan / projek sapi perah buat mereka.

Apabila yayasan tileng blanda bisa mengabulkan permohonan petani maka dikemudian hari akan mendatangkan kesjahteraan baru bagi masyarakat,dan bantuan bergulir ini tidak akan putus karena setiap tahun sapi akan terus bertambah, dari 10 paket yang diajukan di tahun ke2 sudah bertambah  5 petani dengan 5 paket bergulir baru.

Sebagai projek / kelompok percontohan sapi sapi ini akan di berikan untuk desa kemutug lor baturraden, di desa ini petani sudah lebih siap , mereka sudah belajar bagaimana cara merawat sapi yang baik dan menghasilkan,dari desa kemutug lor ini paket baru dari generasi / keturunan dari paket  ke 1 / pertama.

Salam dari kami masyarakat baturraden untuk semua donatur dan semoga terus akan memberikan donasi ke yayasan Tileng.

“Buffelbank” Baturraden – door Tekad Santosa (Santos de General Manager van Stichting Tileng in Indonesië)
(Vertaling Bari Muchtar)

Baturraden is bekend om zijn schoonheid en frisse klimaat en is vrij van luchtvervuiling. De bewoners zijn vriendelijk en trots op hun cultuur en gewoontes.

Sinds de Nederlandse koloniale tijd is dit dorp al erg geliefd omdat de bewoners in harmonie leven en tolerant zijn tegen verschillende culturen. Met zijn agrarische gemeenschap is het dorp Kemutug Lor, in Baturraden, bekend om zijn vruchtbare grond en zijn overvloedige natuurlijke bronnen.

De desa is gelegen aan de voet van de grootste en de op een na hoogste berg van Java, de Slamet, die er schoon en erg hoog uitziet en het welzijn van de bevolking symboliseert.

Door zijn grootheid is de berg Slamet bekend als een natuurlijke toeristische bestemming met een bevolking die hoofdzakelijk van het toerisme leeft, waarbij ze het economische leven en het welzijn van hun gezinnen kunnen verbeteren. De natuurlijke toeristische bestemmingen bestaan uit bestemmingen in Baturraden, Campings in Palawi, de 7 warmwaterbronnen, 3 fonteinen, de natuurschool Alam Baturraden en Baturraden Adventure Forest / BAF.

In 1987 kreeg Kemutug Lor aandacht van de Europese Unie, die later hulp aanbod in de vorm van melkkoeien. Iedere bewoner van Kemutug Lor, Ketenger, Karang Mangu, Karang Salam en Limpa Kuwus die grond had en hard wilde werken, kon toen via BPTHMT een verzoek indienen om beurtelings voor de koeien te zorgen.

Iedere indiener kon 1 tot 2 koppels koeien krijgen. Een koppel bestaat uit 2 zwangere koeien. De fokker die aan de beurt is moet ervoor zorgen dat hij 2 kalfjes kan doorgeven aan de volgende fokker.

Dit project is erg nuttig geweest voor de economie van de bewoners. Elke koe produceerde 15 tot 20 liter melk. Door de verkoop van melk konden de bewoners hun kinderen laten studeren tot aan het hoger onderwijs en hun huizen laten opknappen en aan andere behoeften voldoen.

Dit project heeft de veehouders heel veel geholpen. Maar nu verder in 2015 en volgende jaren.

Daarom gaat Stichting Tileng uit Nederland hen helpen, zoals zij ook de mensen in Tileng/Mangung hebben geholpen, met een soortgelijk project met het zelfde systeem. Ze gaan ervan uit dat de stichting, die tot zover via het onderwijs en andere projecten hulp heeft gegeven aan de bewoners, verder wil gaan met de veehouders met hun melkkoeienproject.

Door Stichting Tileng in Nederland kan dit in de toekomst nieuw welzijn teweegbrengen voor de bewoners. Deze hulp zal nooit ophouden, omdat elk jaar het aantal koeien steeds toeneemt. In het eerste jaar heb je 10 koeien en in het tweede jaar heb je al 5 boeren met 5 koeien.

Als pilot/voorbeeld project worden de eerste koeien aan dessa Kemutung Lor Baturraden gegeven.

De boeren van dit dorp zijn er klaar voor. Ze hebben al geleerd hoe ze voor de koeien goed en met succes moeten zorgen. Van desa Kemutug Lor zal een nieuwe generatie nakomelingen ontstaan die afkomstig is van de eerste groep.

Groeten van de veehouders uit Baturraden aan de donateurs van Stichting Tileng. Blijf ons steunen.