Skip to main content

Sekarang tiba saatnya untuk menceritakannya kepada semua!

Sebagai penyumbang, pembaca cerita akhir pekan dan follower di medsos tanpa diragukan mencolok bagi Anda bahwa Yayasan Tileng sejak awal 2017 jarang memberi kabar.

Selama dua belas bulan kami di internal pengurus sempat merasa tegang. Tidak ada pertengkaran, percekcokan malah tidak ada perbedaan pendapat sama sekali. Sama sekali tidak ada. Yang jelas kesinambungan yayasan tidak pernah mengalami bahaya. Kami hanya sempat mengalami masa-masa bergejolak. Dan inilah yang yang diceritakan hari ini.

Ton Lange: “Bukanlah apa yang menimpa diri kita yang membentuk kehidupan kita, tapi bagaimana kita menanganinya dan bergerak maju.”

Pada saat liburan Paskah 2016, ketua kita dan pendiri yayasan Ton Lange berhadapan dengan kenyataan bahwa di paru-parunya ada kanker. Akibatnya ia mengalami pengobatan intensif, dan terjadilah pergantian pengurus dan komunikasi pun dikurangi. Tidak ada jalan lain. Ton adalah sumbu yayasan dan bersama dengan para relawan lain kami selama ini berusaha sebaik mungkin untuk menangani semua masalah.

Kemudian Ton mengalami pengobatan dan berhasil dioperasi, tetap di bawah pengawasan dokter dan sampai 9 Januari tidak ada apa-apa lagi. Bukankah Ton sudah dinyatakan “bersih.”

Pada September 2016 ia sempat melihat proyek bersama antara Yayasan Tileng dengan Bouworde Vlaanderen. Dia ia melihat sendiri betapa para relawan bekerja keras dan hidup bersama dengan waraga desa Baturraden.

Namun pada 9 Januari 2017 dunia Ton tiba-tiba berubah. Serangan jantung menimpa dirinya. Ia pun langsung dirawat di rumah sakit dan dipasanglah stent untuk memperbaiki arus darah di dalam tubuhnya. Dua minggu kemudian ia dirawat lagi di rumah sakit gara-gara serangan jantung dan lalu dipasanglah dua stent di sebelah kiri.

Ton Lange: “Sikap percaya diri dan positif pasti membantu kita untuk pulih dan menang tetap merupakan semboyan saya, dulu dan sekarang.”

Lalu tiba saatnya untuk menguatkan jasmani yang ditunggu-tunggu Ton. Akhirnya kembali membina masa depan lagi dan kembali giat melakukan apa yang paling suka dilakukannya. Cucu-cucu, Yayasan Tileng dan pekerjaan sebagai anggota Dewan Kotapraja di Capelle aan den IJssel. Namun tanpa diduga, kondisi Ton tidak membaik. Selama lima minggu kami mencari penyebab rasa mual, kepala pusing dan berbicaranya yanag gagap. Pendarahan otak, yang mungkin disebabkan oleh pemasangan stent, juga diselidiki dengan mendalam. Hasil penyelidikan ini menunjukkan bahwa bukan pendarahan otak yang diidapnya, tapi tumor otak. Sayang, kanker paru-parunya menyebar.

Ton pun mendapat kabar dari dokter syaraf dengan disaksikan keluarganya. Pilihannya sederhana: operasi atau beberapa bulan lagi berpisah. Sebuah pil pahit, tapi dikatakan pula bahwa dokter tidak ragu bahwa tumor tipe ini bisa dioperasi. Anda pasti mengerti, bahwa pilihan cepat diputuskan. Maka pada 22 Maret Ton berhasil dioperasi dan proses pemulihan berjalan lebih cepat dari dugaan. Terapi radio terapi harus dilakukan, dan terapi terakhir akan dilakukan Senin mendatang.

Ton Lange: “Saya akan lakukan ini semua dan berharap bisa berjumpa dengan kalian lagi lewat webstie atau medsos.”

Sementara itu Ton sudah sempat menghadiri rapat pengurus lagi dan mulai minggu depan akan giat lagi di yayasan “miliknya”. Mungkin belum akan rutin seperti sebelumnya, suatu hal yang harus pelan-pelan dikembangkan dan untuk itu ia mohon pengertian. Kalau Anda ada pertanyaan, jangan ragu untuk menyampaikannya. Karena kami transparan tentang seluk beluk yayasan, maka kami pun akan terbuka tentang ini semua.

Ton Lange: “Saya ingin menambahkan bahwa kita memiliki pengurus yayasan yang luar biasa, yang mampu menjalankan semua kegiatan, juga pada saat saya absen atau dipusingkan oleh masalah-malah lain. Terima kasih Remco, Jonathan, Cees, Ellen, Sonja dan Janou!”

Atas nama pengurus kami gembira Ton bisa aktif kembali dan berharap semoga ia bisa menikmati hidup sepenuhnya. Ton, terima kasih kembali!

 

 

 

Buffelbank, dagelijkse levensonderhoud, desa's, Donateurs, Donatie, geld, Help, Indonesië, java, projecten, Schenken, Scholarship, Stichting Tileng, structurele hulp